Jumat, 16 Mei 2014

pantai indah lahilote





Pantai indah lahilote
Foto:  Objek Wisata Pantai Lahilote di 
Kelurahan Pohe, Kota Selatan, Gorontalo



        Pantai Indah Lahilote merupakan objek wisata pantai yang terletak di Pantai Lahilote Kelurahan Pohe, Kecamatan Kota Selatan, kurang lebih 6 km dari pusat Kota Gorontalo. Di pantai ini  terdapat sebuah batu berbentuk tapak kaki, yakni dimitoskan sebagai tapak kaki seorang pengembara muda Gorontalo yang bernama Lahilote. Kata ini berasal dari kata botu yang bererarti batu, liyodu berarti tapak kaki. Jadi, botu liyodu adalah batu berbentuk tapak kaki.             
    Konon menurut  mitos Gorontalo karena kasmaran terhadap  seorang bidadari yang turun dari kayangan yang bernama Boyilode Hulawa, Lahilote nekad dan berhasil mencuri sayap yang berbentuk selendang dari sang putri. Mereka sempat menikah. 


Suasana tangga 2000

        Namun sayang,  Lahilote ditinggalkan oleh sang putri yang kembali ke kayangan. Untuk kedua kalinya Lahilote nekad menyusuli Putri Boyilode Hulawa ke kayangan.Dengan bantuan lentikan ujung rotan sakti, yang disebut Hutiya Mala, Lahilote berhasil menyusuri negeri kayangan.
       Setiba di negeri kayangan, Lahilote menjadi  sangat binggung karena di sana ia mendapati ada tujuh bidadari yang memiliki persamaan wajah dan semuanya mengaku bernama Boyilode Hulawa. Ia sukar menentukan yang mana Boyilode Hulawa yang asli, istrinya.  Berkat bantuan seekor kunang–kunang yang hinggap di sanggul dari salah satu dari ketujuh bidadari itu, maka tahulah Lahilote bahwa dialah sang putri  yang dicarinya.


Tangga 2000-Pntai Lahilote


        Akan tetapi,  malang nasib Lahilote karena berdasarkan undang–undang di negeri kayangan yang menyatakan bahwa siapa saja yang menjadi tua dan rambutnya beruban, ia harus dikembalikan ke dunia, karena kayangan bukan tempat dari manusia yang memiliki proses ketuaan, maka  dengan terpaksa sang putri melepaskan suaminya, Lahilote, turun ke bumi  dengan menggunakan rambut uban yang dirajut menjadi tali. Namun, di tengah perjalanan ke bumi, kemalangan menimpa Lahilote karena tali uban yang digunakannya putus, dan jatuhlah ia dengan deras ke bumi dalam posisi berdiri. Kaki kanannya jatuh di pantai Pohe, Kota Gorontalo, sedangkan kaki kirinya jatuh pantai Kwandang di Kabupaten Gorontalo. 
     Lagenda Lahilote ini sampai sekarang masih dituturkan oleh masyarakat sebagai cerita rakyat bagi generasi selanjutnya. Pantai Lahilote tetap menjadi objek wisata bagi masyarakat Gorontalo dan wisatawan mancanegara
sumber : pantai pohe

Kamis, 15 Mei 2014

SEJARAH GORONTALO

Sejarah

Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain KotaMakassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).
Kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang. Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B. Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.
Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a". Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :
  • Pohala'a Gorontalo
  • Pohala'a Limboto
  • Pohala'a Suwawa
  • Pohala'a Boalemo
  • Pohala'a Atinggola
Dengan hukum adat itu maka Gorontalo termasuk 19 wilayah adat di Indonesia. Antara agama dengan adat di Gorontalo menyatu dengan istilah "Adat bersendikan Syara' dan Syara' bersendikan Kitabullah". Pohalaa Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol diantara kelima pohalaa tersebut. Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal. Asal usul nama Gorontalo terdapat berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :
  • Berasal dari "Hulontalangio", nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo
  • Berasal dari "Hua Lolontalango" yang artinya orang-orang Gowa yang berjalan lalu lalang.
  • Berasal dari "Hulontalangi" yang artinya lebih mulia.
  • Berasal dari "Hulua Lo Tola" yang artinya tempat berkembangnya ikan Gabus.
  • Berasal dari "Pongolatalo" atau "Puhulatalo" yang artinya tempat menunggu.
  • Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.
  • Berasal dari "Hunto" suatu tempat yang senantiasa digenangi air
Jadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi, namun jelas kata "hulondalo" hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan bila ditulis menjadi Gorontalo.
Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen disamping Pemerintahan tradisonal. Pada tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah "Rechtatreeks Bestur". Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu :
  • Onder Afdeling Kwandang
  • Onder Afdeling Boalemo
  • Onder Afdeling Gorontalo
Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik yaitu :
  • Distrik Kwandang
  • Distrik Bone
  • Distrik Gorontalo
  • Distrik Boalemo
Pada tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu :
  • Afdeling Gorontalo
  • Afdeling Boalemo
  • Afdeling Buol
Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.
Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada saat "Hari Kemerdekaan Gorontalo" yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia.
Selain itu pada saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara masyarakat wilayah Gorontalo dan sekitarnya berjuang untuk tetap menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan "Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja" sebagaimana pernah didengungkan pertama kali oleh Ayuba Wartabone di Parlemen Indonesia Timur ketika Gorontalo menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.
sumber:gorontalo

Jumat, 02 Mei 2014

keindahan kota gorontalo


"MATODUWOLO"

postingan di blog saya kali ini akan menulis tentang fakta bahwa gorontalo itu benar benar Indah dan bukan gosip loh yaaaa :) .. postingan ini semoga bermanfaat bagi semua orang buat yang di luar kota gorontalo atau orang gorontalo belum pulang kampung juga.. tinggal browsing lewat internet dan kamu bakal nemuin fakta tentang Indahnya gorontalo. cekidooott !


"INI ADALAH KOTA GORONTALO COY"


PATUNG SARONDE




RUMAH ADAT GOONTALO DULOHUPA
Rumah adat orang Gorontalo ada ternyata ada 2 macam. Yang pertama Bandayo Poboide . Rumah ini terletak tepat di depan Kantor Bupati Gorontalo, Jalan Jenderal Sudirman, Limboto.



 BANTAYO POPOIDE
 Yang kedua, adalah rumah adat yang disebut Dulohupa . Rumah adat Dulohupa ini letaknya di Kelurahan Limba U2, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Rumah adat ini
digunakan sebagai tempat bermusyawarat kerabat kerajaan pada masa lampau.
Dulohupa merupakan rumah panggung yang terbuat dari papan, dengan bentuk atap khas daerah Gorontalo. Pada bagian belakang ada ajungan tempat para raja dan kerabat istana untuk beristirahat atau bersantai sambil melihat kegiatan remaja istana bermain sepak raga.


PATUNG NANI WARTABONE


Monumen Nani Wartabone dibangun sekitar tahun 1987 pada masa pemerintahan Walikotamadya Gorontalo, Drs. A. Nadjamudin. Monumen ini terletak di alun – alun Kota Gorontalo (Lapangan Taruna Remaja) atau tepat berada di depan rumah Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo saat ini. Nani Wartabone adalah putra asli Daerah Gorontalo, yang telah banyak mengabdikan diri sebagai pejuang bangsa dan negara, khususnya dalam gerakan patriotisme melawan penjajahan Belanda. Gerakan patriotisme Rakyat Gorontalo, dengan menggunakan taktik dan strategi perjuangan mampu mengusir bangsa penjajah Belanda dari Bumi Kerawang, Gorontalo. Perjuangan rakyat Gorontalo yang patriotik mencapai klimasnya pada tanggal 23 Januari 1942, menjadi satu – satunya daerah di Indonesia yang mampu memproklamasikan kemerdekaan RI dari Bumi Gorontalo, lepas dari cengkeraman penjajahan Belanda.
http://www.gorontalofamily.org/pariwisata/monumen-pahlawan-nasional-h-nani-wartabone.html




 ini adalah bentor transfortasi khas gorontalo.
Bentor adalah kendaraan khas masyarakat Gorontalo melalui mekanisasi becak yang ada dengan mengganti becak yang dikayuh dengan sepeda motor. Sepeda motor yang digunakan adalah sepedamotor dari jenis bebek.
    Jumlah kendaraan ini dari hari ke hari makin bertambah dan berkembang ke propinsi-propinsi lainnya di Sulawesi, sekarang Bentor sudah beroperasi secara ilegal di Makasar, Kotamobago, Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, Luwuk di Sulawesi Tengah.
    Bentor disenangi oleh masyarakat karena dapat sampai di tujuan dalam waktu yang singkat serta dapat dimuati oleh 2 orang tetapi sering juga terjadi diisi 3 orang bahkan sampai 5 orang dengan dua penumpang membonceng di belakang pengemudi.
http://id.wikibooks.org/wiki/Profil_Becak_di_Indonesia/Bentor





  ga susah lag dah nyari tempat buat nginep bnyak peninapan buat anda" yang ingin berkunjung di kota gorontalo salah satunya hotel MAQNA sama hotel Quliti coy dan masih banyak lagi hotel di gorontalo


gorontalo adalah penghasil jagung jadi ini adalah gambar jagung besar  bro
kebun jagung



ini adalah menara limboto bro kalo di lihat seperti menara yang ada di paris Eiffel
     Adalah Menara Keagungan atau lengkapnya Menara Keagungan Limboto/gorontalo, menara ini sekilas jika dilihat mirip dengan Menara Eiffel di Paris, Perancis. Menara ini berada di simpang jalan raya trans Limboto atau persimpangan jalan Sudirman dan jalan Cokroaminoto.  Bagi yang mengunjungi Provinsi Gorontalo, menara ini dapat langsung terlihat ketika pesawat akan landing di Bandara Jalaluddin Isimu.
Menara Keagungan mulai dibangun sejak tahun 2001 dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI era pemerintahan Megawati, Dr. Hamzah Haz. Nama menara ini ditetapkan berdasarkan SK Bupati Gorontalo Nomor 717 Tahun 2003 tanggal 18 September 2003 yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Gorontalo.
Menara Keagungan memiliki ketinggian 65 meter dan terdiri dari lima lantai. Puncak menara  berbentuk kubah masjid, Lebar kaki pancangnya mencapai  21 meter. Untuk mencapai puncak menara keagungan dapat menggunakan dua jalan, yaitu naik tangga dan naik lift.


Tangga dua ribu tempatmnya di kota korontalo
Obyek wisata ini bersebelahan dengan Pantai Indah yang jaraknya 200 M, tempat ini pada malam hari ramai dikunjungi kaum muda mudi masyarakat Gorontalo dan para pendatang.
https://www.google.com/search?q=tangga+dua+ribu+gorontalo
                  
 olele
Taman Laut Olele terletak di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, ± 20 Km dari pusat Kota Gorontalo dan dapat ditempuh dalam waktu ± 21 menit, dapat dijangkau dengan kendaraan darat maupun kendaraan laut. Jika melalui jalur darat, dengan menggunakan kenderaan roda dua atau roda empat melewati jalanan berliku di pinggiran bukit.
Menuju desa Olele, anda akan menyisir jalan berkelak kelok, melintasi perumahan penduduk dengan pemandangan yang kontras. Di satu sisi anda terkesima dengan tebing-tebing curam berpohon dan di sisi lain, hambaran laut biru hijau tanpa batas membentang membuat anda tercengang. Pantai Olele merupakan pintu gerbang menuju surga Taman Laut Olele dengan alam bahari yang sangat indah. Para penyelam dunia telah membuktikannya dengan mata sendiri. Mereka menyatakan bahwa sebagian biota laut yang terdapat di sana tidak dijumpai di perairan lain.
Taman laut Olele menyimpan banyak keindahan, diantaranya terdapat Goa Jin dengan ikan-ikan hias, Biota Laut, Terumbu karang yang sehat, padat dan indah, Bunga Karang Raksasa, Beberapa jenis ikan yang langka dan hanya terdapat di perairan teluk tomini. Saat ini, Taman Laut Olele menjadi ikon wisata di Provinsi Gorontalo yang berada di pesisir selatan. Jika berkunjung ke Gorontalo, tak lengkap rasanya kalau Anda tidak mengunjungi lokasi ini. Maklum, ketenaran Pantai Olele menggaung hingga di daerah lain sehingga mendapat julukan Primadona Pantai Selatan.
Terumbu karang yang belum terjamah dihiasi oleh pelangi ikan dan biota laut lainnya. Salah satu terumbu karang langka yang bisa ditemui adalah terumbu yang menyerupai karya seni ukir perupa Picasso dari Itali. Masyarakat menamainya sebagai terumbu karang Picasso. Jika beruntung, penyelam pun dapat bertemu mamalia laut, ikan Lumba-lumba, yang dengan tidak malu-malu menyambut kedatangan penyelam.
Ketika snorkeling, berhati-hatilah dengan sengatan ubur-ubur. Ukurannya yang mini terlihat menarik berwarna warni terutama saat terkena cercahan sinar matahari. Namun jangan khawatir, rasa gatal akan hilang segera kala menyaksikan keindahan surga bawah laut Olele. Bagi yang bukan penyelam, jangan khawatir. Perahu kayu berkaca asli buatan penduduk siap membawa wisatawan berpelesir mengarungi perairan untuk menikmati keindahan tampak atas terumbu karang, ikan-ikan dan biota laut lainnya.


http://www.gorontalofamily.org/pariwisata/682.html



Demikianlah persembahan dari saya yang sudah membahas mengenai indahnya kota gorontalo sebenarnya  masih banyak lagi mengenai Gotrontalo tapi hanya ini dlu yang saya posting.
Terima kasih telah mngunjungi blog saya